TEGINENENG (2/7/2021) – Orang gila banyak di beberapa tempat, umumnya sering pindah atau sengaja digeser lokasinya. Namun yang ini sudah 5 tahun menguasai pos ronda Dusun Kesugihan, Desa Trimulyo, Tegineneng, Pesawaran.Selama 5 tahun itu pula warga sekitar pos ronda resah. Yanti, misalnya, karena masih remaja, sering merasa hidup di penjara, tidak bebas bermain. Sumiati, yang juga bertetangga, stress jika mendengar teriakannya malam hari. Ia melihat sendiri orang gila memecahkan kaca rumah warga sekitar beberapa waktu lalu.
Hasan, seorang pedagang warung, mengatakan orang gila tersebut sering ngamuk jika lapar dan tidak punya rokok. Ia pun sering menjadi sasaran.
Tarno, juga warga sekitar, mengatakan orang tua di sana sering mengantar anak-anak mengaji, karena pos ronda berdekatan dengan mushola. Orang gila tersebut sering melempar anak-anak pulang dari sana.
M. Sidik, ketua RT 18 RW 7 Dusun Kesugihan, menyebut mereka sering serba salah menangani orang gila itu karena tumpuannya hanya tinggal ibu dan sudah jompo pula. Sedikit telat memberi makan warga menjadi sasaran.
Ketua RT menyebut orang gila kebanyakan tidur pada siang hari. Namun sering teriak-teriak malam hari dan menganggu tetangga.
Soal Pos Ronda yang dikuasai selama 5 tahun terakhir, M. Sidik menyebut warga sudah mengalah, dengan membangun pos ronda yang baru. Namun warga belum mampu secara swadaya mengobati orang gila tersebut.
Umumnya warga berharap Pemkab Pesawaran turun tangan. Apalagi orang gila itu sudah menganggu 5 tahun lamanya.
MUSPIYAN AGUNG
0 comments:
Posting Komentar