Lampung Utara Tak Sanggup Bangun Gedung Baru SD

KOTABUMI (20/7/2022) – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lampung Utara berencana hanya menambah satu kelas SDN Haduyangratu, Kecamatan Bungamayang. Harapan membangun gedung baru meliputi enam kelas beserta kantor tidak mungkin terwujud karena anggaran terbatas.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lampung Utara Mat Soleh, Rabu 20 Juli 2022, mengungkap rencana penambahan satu kelas SDN Haduyangratu menggunakan APBD Perubahan Tahun 2022. Sekolah ini sebelumnya mendapat bantuan satu kelas dengan dana APBD 2021.

Siswa SD Negeri Haduyangratu terpaksa belajar di gedung bekas balai dusun dengan kondisi memprihatinkan. Ruang belajar darurat beratap langit dan berdinding geribik. Sebanyak 76 siswa kelas satu sampai enam menempati empat lokal dan berbagi ruangan.

Kondisi kelas sungguh miris. Gedung tersebut tidak beratap alias langsung menghadap langit. Sekadar mencegah kepanasan dan terpaan angin kencang, bagian atap diganti terpal plastik. Dinding pun tidak layak jadi empat belajar mengingat dibangun dari potongan tripleks dan papan serta geribik.

Mat Soleh mengatakan SDN Haduyangratu pindah dari gedung lama ke balai dusun pada 2016 karena lahan bersengketa. Dinas Pendidikan tidak mampu membangun gedung baru meliputi enam kelas, kantor hingga sarana prasarana pelengkap.

Pembangunan gedung baru bisa disiasati dengan dana alokasi khusus atau DAK pemerintah pusat. Namun, permintaan bantuan ini terkendala status lahan hasil hibah belum bersertifikat. Padahal, sertifikasi tanah ini menjadi syarat bantuan dana alokasi khusus.

SDN Haduyangratu membutuhkan bantuan mendesak mengingat kondisinya tidak layak pakai. Dinas Pendidikan Lampung Utara sudah mendata sekolah dengan tingkat kerusakan berat, sedang, dan ringan. Gedung dengan kondisi mirip SDN Haduyangratu ternyata ada 34 sekolah. Gedung dengan tingkat kerusakan bervariasi sekitar 115 sekolah.

ADI SUSANTO

0 comments:

Posting Komentar