Tiga Pekon tergenang di Semaka terdiri dari Karang Agung, Sri Kuncoro dan Sri Purnomo. Sedangkan di Bandar Negeri Semoung: Rajabasa, Banding, Gunung Doh, dan Sinar Bangun.
Imah, warga Semaka, mengatakan banjir muncul pukul 08.00 pagi. Air bah begitu mendadak melintasi jalan dan permukiman, sehingga banyak dari warga tidak memiliki persiapan untuk mengungsikan anak, orang tua, atau barang-barang berharga.
Warga Semaka itu mengatakan hujan turun sejak sore sehari sebelumnya, tetapi sempat berhenti pada malam hari. Namun begitu muncul lagi menjelang subuh, hujan tidak berhenti lagi hingga pagi hari.
Para warga menyebut mereka umumnya kaget melihat banjir datang. Banyak dari penduduk baru tahu wilayahnya sudah tergenang ketika bangun tidur.
Hujan merata sejak pagi juga membuat dua sungai yang melewati sejumlah pekon di dua kecamatan tersebut, Way Semuong dan Way Semaka, juga meluap. Ketinggian air tinggal sedikit lagi mencapai jembatan dan mulai menggenangi permukiman di pinggiran sungai.
Menjelang Shalat Jumat, ketinggian air di tujuh pekon bervariasi dari selutut hingga satu meter. Rendaman terparah terjadi di Pekon Sinarbangun, belum bisa dilewati kendaraan hingga jelang siang.
Rendaman terparah lainnya terjadi di Pekon Sri Kuncoro. Ketinggian air di Jalan Lintas Barat pada kawasan itu juga mencapai selutut.Namun rendaman rumah di sekitarnya bervariasi dari setinggi dada hingga satu setengah meter.
Banyak dari kendaraan menahan diri melintasi Jalan Lintas Barat di Kecamatan Semaka pada pagi hari. Namun, setelah sedikit surut menjelang Jumat, lalu lintas kembali ramai, dan warga mulai berani mengendarai motor, meski mendorongnya pada titik-titik tertentu.
Kedalaman air bervariasi antara selutut hingga dua meter. Sebuah kendaraan patroli Polres Tanggamus terperosok banjir karena pengemudinya diduga tidak menyangka kedalaman air di Jalan Pekon Sinar Bangun.
Camat Bandar Negeri Semuong Suhairi mengatakan, hingga jelang Jumat, 14 Oktober 2022, mereka terus mendata berapa rumah yang terdampak banjir di empat pekon di wilayahnya. Warga umumnya masih kaget karena air bah datang mendadak.
Kasi Kedaruratan BPBD Tangggamus Budiman mengatakan, untuk sementara, hingga jelang Shalat Jumat, 14 Oktober 2022 mereka mencatat 400 KK dan 120 KK di Pekon Gunung Doh dan sejumlah pekon lainnya masih kebanjiran. Jumlahnya ia perkirakan bisa lebih.
DEDY NOVRIANZA
Tolong di telusur lg bpak/ibu. Di semaka tdk lah 3 pekon. Yang terjadi musibah banjir.
BalasHapus