Kasatreskrim Polresta Bandarlampung Kompol Denis Arya Putra dan Kapolsek Teluk Betung Selatan Kompol Adit Priyanto, Rabu, 30 November 2022, mengatakan salah seorang pembunuh ditangkap di sebuah pesantren di Pandeglang Banten, pada 28 November. Ia menjadi santri di sana untuk menyembunyikan diri. Seorang lagi diserahkan keluarga pada 24 November.
Selain DF dan VD, Polsek Teluk Betung Selatan sudah menangkap teman mereka FD dua hari setelah pembunuhan di Pekalongan, Jawa Tengah. Ketiganya menghabisi nyawa Syaiful Anwar, warga Way Laga, Sukabumi, Bandarlampung, di sebuah warung di depan TPU Kunyit 28 Oktober lalu.
Saat diperiksa, kedua pembunuh menyebut menghabisi nyawa Syaiful Anwar hanya gara-gara ponsel milik DF tidak dikembalikan oleh almarhum. Melihat warga Way Laga itu nongkrong di warung di depan TPU Kunyit, ketiganya sepakat mendatanginya.
Karena tidak jelas menjawab soal pengembalian ponsel, ketiga pria yang umumnya masih berusia belia tersebut mengeroyok Syaiful Anwar, melukainya di bagian pelipis mata dan sejumlah bagian tubuh, dengan pisau, sekitar pukul 23.30, Jumat, 28 Oktober 2022.
Pembunuhan terhadap Syaiful Anwar sempat viral karena salah satu pisau dari ketiganya menancap di bagian mata. Warga Waylaga itu sempat dirawat di RS Abdoel Moeloek. Namun, meninggal dunia, sehari kemudian, Sabtu, 29 Oktober 2022.
ARI IRAWAN
Mantap
BalasHapuskeren kak
BalasHapus