Meninggal Tercebur di Bendungan Wayrarem Lampung Utara

ABUNGPEKURUN (5/12/2022) – Petugas kebersihan Bendungan Wayrarem, Lampung Utara, ditemukan meninggal dunia, Sabtu petang 3 Desember 2022 pukul 18.30 WIB. Jasadnya ditemukan tim SAR gabungan setelah pencarian selama 26 jam.

Tangis histeris mengiringi penemuan jasad Heri Sandi, 30 tahun, warga Desa Pekurun Tengah, Kecamatan Abungpekurun, Lampung Utara, di kuali atau cekungan Bendungan Wayrarem. Lokasi penemuan tidak jauh dari titik tercebur, Jumat 2 Desember 2022 pukul 17.30 WIB.

Jasad Heri Sandi mengambang di antara tumpukan eceng gondok serta sampah kayu dan bambu. Evakuasi butuh kejelian dan kehati-hatian karena kondisi gelap pasca magrib. Tim SAR gabungan membawa jasad ke rumah duka.

Heri Sandi dilaporkan hilang sejak Jumat petang. Kabar ini viral di media sosial. Informasi menyebut Heri bersama temannya sedang membersihkan gulma dan rumput yang menghalangi aliran air di bibir kuali Bendungan Wayrarem. Naas tak dapat dihindari. Pria ini terpeleset dan jatuh masuk sela-sela dinding kuali dan endapan gulma.

Posisi jatuhnya Heri Sandi merupakan celah jatuhnya air bendungan. Namun, kedalaman tidak diketahui. Sesaat  terjatuh, korban tidak muncul kembali. Suasana lokasi mulai gelap. Ia hilang terperosok ke endapan gulma.

Operasi pencarian melibatkan tim SAR gabungan terdiri Basarnas Lampung, BPBD Lampung Utara, pengelola bendungan, Polsek Abung Tengah, Babinsa Pekurun Tengah, aparat desa, dan warga setempat. Pencarian sempat menemui kesulitan karena cekungan banyak sampah dan endapan gulma sedalam delapan meter.

Kepala BPBD Lampung Utara Nozi Efialis, Senin 3 Desember 2022, mengatakan jasad Heri Sandi ditemukan tim SAR gabungan dan masyarakat selepas magrib. Lokasi penemuan di bagian hilir tidak jauh dari titik tercebur Jumat lalu. Aliran air ke hilir memang dipasang jaring dan diawasi petugas Bersama warga.

ADI SUSANTO

0 comments:

Posting Komentar