Rahman, sang ayah, malam Senin, 4 Desember 2022, mengatakan, ia tidak menyangka kaki putranya berusia 1 tahun 9 bulan itu terkena peluru nyasar, jika tidak diberi tahu oleh petugas di Rumah Sakit Bumi Waras Bandarlampung.
Dinihari itu, isteri Rahman menyebut mendengar sesuatu jatuh, namun ia tidur kembali karena mengira suara kucing di loteng. Tak lama kemudian, puteranya menangis, wanita itu juga masih mengira meminta susu.
Karena terus-terusan menangis, isteri Rahman membopongnya. Pasangan suami isteri belia itu kaget melihat kaki putera pertama mereka berdarah.
Rahman dan isterinya segera bergegas ke rumah sakit. Mereka setidaknya harus melewati tiga rumah sakit untuk mengobati anak mereka. Namun saat di RS Bumi Waras mereka sudah mengetahui puteranya terkena peluru dari hasil ronsen.
Keluarga Rahman baru memperoleh kamar di RS Urip Sumoharjo pada pukul 07.00 pagi dan petugas di sana memberitahu dokter setempat baru bisa mengoperasi kaki anak mereka pada pukul 15.00 sore.
Meski panik, mereka menurut saja.
Setelah selesai operasi dan mengeluarkan peluru dari kaki anaknya pada pukul 16.00, Rahman melapor ke Polresta Bandarlampung pada malam Senin, 4 Desember 2022.
Mengutip dari Rahman, petugas inafis Polresta Bandarlampung menyebut peluru nyasar ke kaki anaknya berasal dari atap, yang menembus plafon.
Hingga Senin Dinihari, putra Rahman masih dirawat di RS Urip Sumoharjo. Pria itu melihat ada tanda-tanda kesembuhan untuk anaknya setelah peluru dikeluarkan pada sore harinya.
ARI IRAWAN
0 comments:
Posting Komentar