Konfirmasi Tambang Emas, Wartawan Pesawaran Dibacok

WAYRATAI (7/12/2022) – Satreskrim Polres Pesawaran mengadakan olah tempat kejadian perkara (TKP) kasus pembacokan wartawan di Desa Mulyosari, Kecamatan Wayratai, Pesawaran, Selasa 6 Desember 2022. Proses penyelidikan ini menemukan tambang emas terduga ilegal.

Kasatreskrim Polres Pesawaran AKP Supriyanto memimpin olah TKP berdasarkan laporan Faisal, warga Desa Kebagusan, Kecamatan Gedongtataan, Senin 5 Desember 2022. Pelapor mengaku sebagai wartawan Ampera News.

Olah TKP disaksikan Kepala Desa Mulyosari Saipudin, kepala dusun, dan keluarga pemilik lahan. Petugas mengumpulkan keterangan, petunjuk, dan bukti tindak pidana pembacokan wartawan. Dalam proses penyelidikan ini petugas menemukan lokasi pembacokan diduga sebagai tambang emas ilegal.

Keberadaan tambang ilegal diduga sebagai pemicu pembacokan wartawan Ampera News. Sejumlah peralatan tambang dibawa ke Polres Pesawaran sebagai barang bukti. Sementara lokasinya dipasang garis polisi.

AKP Supriyanto mengatakan olah TKP ini menindaklanjuti laporan pembacokan wartawan. Petugas ingin mengetahui kebenaran peristiwa tersebut. Proses penyelidikan ternyata menemukan illegal mining atau tambang tanpa izin. Polres Pesawaran selanjutnya akan meminta keterangan para saksi.

Kepala Desa Mulyosari Saipudin menyebut penambangan emas ilegal menggunakan mesin gelundungan sudah berjalan dua tahun. Aparat desa pernah menegur tetapi tidak digubris. Lokasi penambangan memang milik warga desa setempat tetapi pengelola dan terduga pelaku pembacokan wartawan merupakan warga Desa Babakan Loa, Kecamatan Kedondong, Pesawaran.

Wartawan Ampera News, Faisal, 38 tahun, melaporkan pembacokan dirinya oleh orang tidak dikenal ke Polres Pesawaran. Ia mengalami luka-luka kepala belakang dan tangan kiri akibat sabetan golok. Pelaku pembacokan diduga pengelola penambangan.

Faisal mendatangi lokasi penambangan, Senin 5 Desember 2022, dengan maksud mengetahui pemilik sekaligus meminta konfirmasi kebenaran aktivitas penambangan emas. Pelaku menjawab dengan pukulan kayu serta sabetan golok mengenai kepala dan tangan. Korban lari menyelamatkan diri.

PIYAN AGUNG

0 comments:

Posting Komentar