Si jago merah melalap kios dan lapak pedagang ketika pasar sudah tutup. Api mula-mula membakar kios berbahan kayu. Kobaran api merambat ke lapak lainnya dalam waktu singkat. Letupan api cepat membesar karena sebagian dagangan ditutup terpal plastik mudah terbakar.
Tiga armada kebakaran dikerahkan ke lokasi kebakaran. Namun, proses pemadaman tidak bisa fokus karena titik api menyebar di beberapa tempat. Petugas berjibaku menyemprotkan air bertepatan angin kencang.
Sementara penyebaran api ke titik lain sempat tidak terdeteksi. Api membakar dagangan di lapak bawah sehingga tidak menimbulkan kobaran dengan asap tebal. Sebagian kios malah terbakar dari bagian belakang.
Petugas damkar menduga letupan api berasal dari tumpukan sampah yang menyambar lapak terdekat hingga meluas ke deretan berikutnya. Namun tidak satu pun pedagang mengetahui sampah sengaja dibakar tanpa pengawasan atau ada sebab lain.
Ketua Asosiasi Pedagang Pasar Sentral Kotabumi Herton mengetahui kebakaran setelah ditelefon adiknya. Hampir seluruh dagangan ludes termasuk tumpukan bawang merah dan bawang putih. Kerugian dagangan berkisar tiga sampai empat juta rupiah.
Petugas berjibaku selama dua jam hingga seluruh titik api berhasil dipadamkan. Kepala Dinas Perdagangan Lampung Utara Hendri mengatakan kebakaran tidak menimbulkan korban jiwa. Kerugian material belum bisa dihitung, namun ditafsir mencapai ratusan juta.
ADI SUSANTO
0 comments:
Posting Komentar