Banjir terparah di Bandarlampung kali ini menimpa tiga ratusan rumah di Perumahan Gatam Permai, Tri Darma Lestari, Sejahtera, Rajabasa Nunyai, Gelora Persada, hingga kawasan permukiman lainnya di daerah Lampung Selatan.
Saat air bah datang menjelang magrib, ketinggian rata-rata banjir selutut dan sepinggang menjelang Isya dan Taraweh. Namun ada juga tinggi genangan yang mencapai 1 hingga 2 meter. Sebagian surut pada pukul 21.00 malam, tetapi sebagian lagi tetap, dan bahkan makin meninggi menjelang dinihari.
Sebagian warga yang rumahnya terendam setinggi satu meter mengungsi ke lokasi yang lebih tinggi. Namun untuk penduduk yang terendam di bawah setengah meter memilih bertahan di dalam rumah, karena hari sudah malam.
Lamanya air surut juga membuat sebagian warga mengamankan barang-barang dan kebutuhan sehari-hari menjelang tengah malam.
Nanang, warga Perumahan Gatam Permai, mengatakan penduduk rata-rata menunda buka puasa saat air bah datang. Mereka mengira air cepat surut. Namun, melihat banjir semakin meninggi, penduduk memilih sahur lebih awal, dengan makanan yang sudah dingin.
Lurah Rajabasa Jaya Iwan Supandi mengatakan ia tidak menyangka banjir begitu cepat dan bertahan lama. Ia melihat air bah kiriman kali ini lebih dahsyat dari sebelumnya.
ARI IRAWAN
0 comments:
Posting Komentar