Lampung Barat: Jadi Mantri Sunat karena Bisnis Pailit

LIWA (24/1/2020) – Namanya Samiran. Usianya sudah 70 tahun. Asal Kotabumi, Lampung Utara. Tempat tinggal berpindah-pindah. Terakhir tercatat sebagai warga Pekon Banjar Agung Ilir, Pugung, Kabupaten Tanggamus.

Belakangan, pria berusia senja itu pailit. Ia alih profesi dari pedagang menjadi mantri sunat dengan dasar pernah kursus paramedis pada Tahun 1979 di Bandarlampung.  Lumayan buat menyambung hidup. Satu kali operasi memperoleh uang antara Rp300 ribu hingga Rp600 ribu.

Tahun lalu, 8 Juli 2019, Samiran menyunat putera Herman Sopyan di Sidodadi, Bandar Agung, Bandar Negri Suoh, Lampung Barat. Baru selesai pesta, sang anak mengeluh. Sang ayah mendatangi mantri sunat. Pria berusia 70 tahun itu memberikan obat.

Karena tidak ada perubahan, keluarga membawa anak ke RS Mitra Husada pada 28 Agustus 2019. Tidak sembuh, ke dokter spesialis urologi di RSUDAM, dan terakhir 11 sd 16 September ke RS Bumi Waras. Kesimpulannya: kelamin bocah terpotong.

Kasatreskrim Polres Lampung Barat  AKP Made Silpa Y SH, SIK, Jumat 24 Januari 2020, mengatakan sang mantri pun jadi buron. Petugas menangkapnya pukul 19.30, Rabu 22 Januari 2020 di Curug Patah, Gunung Labuhan, Waykanan.

LILIANA P

0 comments:

Posting Komentar