PALAS (11/1/2020) – Ia sebenarnya pedagang bunga. Karena sering mengotak-atik barang-barang elektronik, ia mahir main sulap dengan bantuan elektromagnetik. Lama-lama ia mewujudkannya menjadi alat terapi stroke, asam urat, dan rematik.
Sudar, tukang otak-atik itu, tinggal di Desa Pematang Baru, Palas, Lampung Selatan. Pria berusia 31 tahun tersebut pada mulanya mencoba menerapi teman dan keluarga. Karena berhasil, kabar menyebar, pelanggan bertambah banyak.
Untuk menerapi penyakit stroke, asam urat, dan rematik, ia cukup memakai sepatu, yang di alasnya sudah dipasang alat elektromagnetik. Dengan bantuan sarana lain, seperti batu atau besi, keluarlah listrik sebagai kejut.
Untung, seorang warga Palas, mengaku 3 kali sebulan terapi asam urat ke tempat Sudar. Ia merasa enteng setelah itu. Namun merasa perlu datang lagi jika makan sayur pantangan asam urat.
Dengan sepatu elektromagnetik tersebut, Sudar bisa membakar kertas hanya dengan ujung jarinya. Membuat neon menyala tanpa saluran listrik. Bahkan membakar daun dengan menyetuhnya.
Ketika orang mengetahui rahasia sepatunya, banyak yang meminta dibuatkan sandal atau sepatu elektromagnetik. Pemesannya saat ini tidak hanya di Indonesia, tetapi juga dari luar negeri. Harga tergantung material, antara Rp300 ribu hingga Rp2 juta.
Ketika orang mengetahui rahasia sepatunya, banyak yang meminta dibuatkan sandal atau sepatu elektromagnetik. Pemesannya saat ini tidak hanya di Indonesia, tetapi juga dari luar negeri. Harga tergantung material, antara Rp300 ribu hingga Rp2 juta.
AZIZI
0 comments:
Posting Komentar