Dalam sebuah arak-arakan pengantin, Minggu 12 Januari 2020, kaum milenial Tanggamus itu percaya diri melakonkan tarian pencak silat tersebut di jalan raya, diiringi tabuh, yang kini ditangani para pemuda dan pemudi.
Doni Triaditia, kepala Menghanai Banjarnegeri, mengatakan, meski generasi milenial, mereka terus dibina para Saibatin untuk melestarikan budaya.
Pelatih butabuh dan takhi khakot Efawan Qori mengatakan pelestarian budaya tersebut dibiayai secara pribadi. Perhatian dari Pemkab Tanggamus, terutama Dinas Pariwisata, nihil. Kalaupun ada, jika Pemerintah yang menyelenggarakan hajatan . Itu pun sekedar upah pelepas dahaga.
AFNAN HERMAWAN
0 comments:
Posting Komentar