Heboh Gadis Lampung Tengah Kabur karena Terkait Corona

BANDARLAMPUNG (1/4/2020) – Warga Kampung Rukti Basuki 2, Rumbia, Lampung Tengah heboh dengan kabar seorang gadis  perantau asal Bandar Mataram positif corona kabur dari sebuah rumah sakit di Jakarta. Setelah dibawa ke rumah sakit, ia ternyata pemudik biasa dan berstatus ODP.

Pukul 03.00 pagi Rabu, 1 Maret 2020, gadis itu turun  dari sebuah travel dengan seorang remaja, bertetangga kampung, di depan rumah Susilo Handoko. Tiga jam kemudian, Camat Rumbia membangunkan Jupri, kaur pembangunan Kampung Rukti Basuki.

Sekitar pukul 11.00, petugas RS pun mengecek suhu sang gadis: 36,7. Karena satu travel, temannya pun dicek, suhunya lebih tinggi: 37,8. Dengan disaksikan puluhan warga sekitar, keduanya pun diangkut ke rumah sakit.

Tim pencegahan Covid-19 pun membersihkan halaman rumah Susilo. Kursi yang dipakai sang gadis dibakar. Hingga malam Kamis, warga masih was-was.

Lewat telepon, Kepala Puskesmas Rumbia I Gusti Made Yoga Astawa, SKM, M.Kes, Kamis pagi 2 April 2020, mengatakan gadis berusia 17 tahun dan temannya satu travel itu tidak terbukti kabur dari sebuah rumah sakit karena mengidap virus corona.

Pagi itu, sekitar pukul 05.00, I Gusti Made dapat kabar dari Kepala Puskesmas Jati Datar, Bandar Mataram, Lampung Tengah soal kepulangan sang gadis. Setelah itu ia menghubungi Camat Rumbia, yang kemudian menghubungi Jupri, Kaur Pembangunan Kampung Rukti Basuki.

Setelah koordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Tengah dan Camat, petugas Puskesmas dan RSUD Demang Sepulau Raya turun ke lapangan.

Gadis dan temannya satu travel masih di RS Demang Sepulau Raya hingga Kamis pagi. Namun statusnya ODP atau warga dalam pemantauan, karena baru datang dari luar Lampung. Soal suhu, keduanya tinggi karena belum mandi dan stres.

MUHAMMAD  FARID


0 comments:

Posting Komentar