Lampung Tengah: Gegara Cucu Pulang, Kakek Dicurigai Corona

SEPUTIH BANYAK (8/4/2020) – Rumah bertingkat itu sepi. Semua pintu dan jendela tertutup. Demikian juga dengan rumah di sebelahnya. Seolah-olah sehari sebelumnya tak ada peristiwa di sana, seorang warga RT 1 RW 1 Dusun 1, Kampung Sumber Bahagia, Seputih Banyak, Lampung Tengah, meninggal dunia.

Apalagi sejumlah media dan medsos ramai menyebut Sodik alias Bungkik meninggal terkait virus corona. Ditambah lagi, pria berusia 50 tahun itu dimakamkan oleh petugas dengan alat pelindung diri covid-19. Warga menjadi was-was.

Kepala Puskesmas Seputih Banyak Edi Purwanto, malam Kamis, 8 April 2020, mengatakan Sodik meninggal pukul 01.00 dinihari 7 April saat hendak dibawa ke rumah sakit. Ia sudah lama menderita sakit, dan pekan terakhir mengeluhkan batuk dan susah bernafas.

Para petugas, kemudian, mengaitkan meninggalnya Sodik dengan baru pulangnya seorang cucunya, yang berprofesi sebagai pedagang bakso di   Jakarta. Sesuai ketentuan ODP, ia diwajibkan oleh aparat setempat karantina mandiri selama 9 hari.

Karena tidak jadi dibawa ke rumah sakit, tidak diperiksa, memiliki penyakit hampir sama dengan pasien terkena virus corona, cucu baru pulang dari Jakarta, para petugas dari tingkat desa hingga Kabupaten Lampung Tengah memutuskan dimakamkan sebagai orang meninggal karena Covid-19.

Setelah memakamkan Sodik, Dinas Kesehatan Lampung Tengah men-tracing 3 anggota keluarga almarhum, termasuk sang cucu. Hasil rapid tes menunjukkan negatif.

Meskipun kabar sudah terlanjur menyebar, Kepala Puskesmas Seputih Banyak sedang berikhtiar memberi pemahaman kepada warga. Jika 3 keluarga negatif, termasuk sang cucu, berarti Sodik meninggal karena penyakit biasa, bukan akibat virus corona.

MUHAMMAD FARID

0 comments:

Posting Komentar