Destinasi Wisata Unik Kampung Bali di Lampung Barat

AIR HITAM (30/3/2021) – Lampung Barat memiliki keragaman destinasi wisata unggulan. Salah satunya wisata budaya Bali dharma kerti di Pekon Srimenanti, Kecamatan Air Hitam. Pengembangan destinasi mendukung kebangkitan pariwisata melalui program ekonomi kreatif. 

Destinasi unggulan Lampung Barat bukan hanya wisata alam. Keragaman budaya, etnik, dan kearifan lokal menjadi daya tarik wisatawan Nusantara maupun mancanegara. Budaya Bali dharma kerti Pekon Srimenanti mengembangkan destinasi Tri Hita Karana. Kampung Bali tersebut memiliki berbagai atraksi adat, budaya, dan keagamaan.

Kampung Bali dharma kerti di Pekon Srimenanti mengadakan upacara piodalan sebagai perayaan hari jadi tempat suci. Piodalan merupakan kewajiban karma desa dalam rangka membayar utang kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa beserta seluruh manifestasinya di pura kayangan desa.

Dalam upacara piodalan, masyarakat kampung Bali menyediakan sesembahan di Pura Dalem sebagai tempat suci bagi umat hindu. Kaum wanita membawa sesembahan berisi hasil bumi dengan pajegan. Ritual selanjutnya pengambilan air suci di sungai dengan iringan gamelan Bali.

Ketua Agama Hindu Kantor Kemenag Lampung Barat Wayan Hadi Wiryana menerangkan desa darma kerti sebagai satu satunya kampung Bali di Lampung Barat. Agenda keagamaan, adat, dan budaya Bali diharapkan menjadi atraksi wisata. Pengembangan potensi wisata tetap menjaga kerukunan umat beragama dan saling menghormati seluruh etnis.

Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Porapar) Lampung Barat Tri Umaryani mengungkap banyak sekali destinasi wisata unggulan termasuk kampung Bali darma kerti Pekon Srimenanti. Kampung Bali memiliki atraksi wisata unik. 

Lampung Barat memiliki keragaman etnis, adat, dan budaya. Warga asli hidup rukun dengan Jawa, Semendo, Bali, dan suku lainnya. Kampung Bali dharma kerti Pekon Srimenanti diharapkan berkembang menjadi desa wisata seperti Penglipuran.

Hampir semua kecamatan di Lampung Barat telah masuk zona hijau dan kuning. Wisatawan dipersilakan berkunjung kembali ke Lampung Barat. Mengingat pandemi cobid-19 belum berakhir, pengunjung tetap diminta mematuhi protokol kesehatan.

Made Sorog, ketua adat Bali dharma kerti, bersama 12 kepala keluarga mulai menghuni Pekon Srimenanti sejak tahun 1978. Warga Bali kini berkembang menjadi 47 KK atau lebih 100 jiwa. Mereka membangun pura tahun 1985.

Pekon Srimenanti terkenal  sejuk dan asri layak menjadi destinasi wisat aunggulan. Warga Bali mengembangkan destinasi wisata kolam renang, tempat kumpul keluarga (gazebo), dan tempat swafoto. 

Ketua Pokdarwis Pekon Srimenanti Ketut Sudiasa fokus mengembangkan desa wisata dan air terjun. Pengembangan masih terhambat anggaran. Warga selama ini hanya mengandalkan swadaya. Mereka berharap pemerintah daerah sudi mengulurkan bantuan.

Kunjungan wisatawan mencapai ribuan pada periode puncak liburan atau hari besar. Namun, kedatangan pengunjung turun drastis selama pandemi corona. Pengembangan atraksi wisata baru diharapkan mendongkrak pengunjung.

LILIANA PARAMITA

0 comments:

Posting Komentar