Bus AKDP Lampung Hadapi Simalakama Jelang Lebaran

BANDARJAYA (7/5/2021) – Larangan mudik lebaran 1443 Hijriyah dan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) memukul pekerja transportasi. Bus AKDP Lampung kehilangan penumpang. Para sopir serba salah alias menghadapi simalakama menjelang lebaran.

Pemerintah memberlakukan larangan mudik lebaran mulai Kamis 6 Mei hingga Senin 17 Mei 2021. Selama periode 12 hari tersebut semua moda transportasi dtiadakan. Larangan mudik sebagai upaya pengendalian penyebaran covid-19.

Sopir bus AKDP Lampung mengeluhkan minimnya pendapatan akibat larangan mudik. Lebaran tahun lalu dilarang mudik karena pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Tahun ini juga tidak boleh mudik mengingat pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).

Sopir bus jurusan Unit II Tulangbawang-Rajabasa dan Waykanan-Rajabasa menghadapi simalakama alias serba salah. Tetap narik penumpang ternyata salah dan tidak bekerja pun juga salah. Bus-bus AKDP lebih banyak mangkal di depan Pasar Bandarjaya, Lampung Tengah.

Penumpang begitu sepi sehingga bus tidak mampu beli BBM apalagi memenuhi setoran. Sopir enggan istirahat total karena keluarga butuh makan dan kebutuhan lebaran. Penghasilan kali ini benar-benar minus. Tahun lalu masih mending karena hanya anjlok 50 persen.

MANSUR, ZEN SUNARTO

0 comments:

Posting Komentar