Dengan berteriak, Eva berkeliling di tempat antrean penduduk yang mengikuti vaksin dan menanyakan siapa saja warga Bandarlampung. Setiap bertemu dengan warga Kota, ia menyuruhnya pulang dan mengikuti vaksinasi di Puskesmas mulai Senin, 5 Juli.
Perintah Wali Kota Bandarlampung itu membuat sebagian warga bingung, karena sebagian tidak tahu harus vaksin di puskesmas dan tidak mengetahui peraturan tidak boleh ikut vaksinasi di Dinas Kesehatan Provinsi.
Rika, warga Teluk Betung Barat, mengatakan ia sudah pernah mengikuti program Bandarlampung di Masjid Al-Furqon, tetapi tidak kebagian. Saat mendatangi Puskesmas, petugas di sana menyebut tahapannya sudah kedua, ia tidak boleh ikut lagi.
Diumumkan lewat Instagram, vaksinasi massal di Dinas Kesehatan Provinsi membeludak. Ada warga yang datang pukul 04.00 subuh dan antrean mulai tampak pukul 07.00, dan terus bertambah, hingga menimbulkan kerumunan.
Kepala Dinas Kesehatan Lampung dr. Reihana mengaku pihaknya kewalahan pada awalnya, dan baru bisa ditertibkan setelah warga yang datang diberikan nomor.
Asisten I Pemprov Lampung Qodrorul Ikhwan mengatakan pihaknya melakukan vaksinasi massal mengikuti perintah percepatan dari Pemerintah Pusat dan wajib melayani warga mana pun, mulai dari Aceh hingga Papua, apalagi Bandarlampung.
JUHARSA ISKANDAR DAN DEDI KAPRIYANTO
0 comments:
Posting Komentar