Pesisir Barat: Nelayan Pemberani Itu Belum juga Ditemukan

BENGKUNAT (24/8/2021) – Mata bocah berusia  delapan bulan itu kosong. Begitu ramai kerabat di rumahnya, ia memandang hampa saja tak tentu arah. Dia adalah Alfin, putera pertama Beni Irawan, nelayan Kotajawa, Bengkunat, yang hilang bersama adiknya Rediansyah, Jumat, 20 Agustus lalu.

Peratin Kota Jawa Alianto, Selasa 24 Agustus 2021,  mengatakan keluarga sempat bersuka cita mendengar kedua kakek beradik berusia 25 dan 23 tahun itu ditemukan di sebuah pantai di Tambling, pada malam Senin 23 Agustus. Namun kabar menjadi sirna pada Selasa Subuh karena dua orang di sana ternyata security Artha Graha Grup.

Mat Rohim, sang mertua, masih mengharapkan Basarnas atau pihak mana pun menemukan kedua nelayan, yang hilang saat menuju rumpon di Samudera Hindia itu. Ia juga meminta warga di pulau-pulau memberi kabar jika menemukan sesuatu.

Di mata keluarga dan nelayan Kotajawa, Bengkunat, Beni tergolong nelayan pemberani. Ia sering menembus angin barat ke Samudera Hindia mencari nelayan yang hilang. Pria beranak satu itu juga tak pernah khawatir membuat rumpon di sekitar 50 mil dari pantai Pesisir Barat.

Mukel, salah seorang pencari, menyebut tinggi ombak antara 2 hingga 4 meter di ujung Sumatera, pulau-pulau sekitarnya, dan perairan mendekati Samudera Hindia. Mereka sudah dua kali menuju rumpon tempat kedua nelayan hilang, tetapi baru separo jalan, memutuskan pulang karena tingginya ombak.

RIKI SAPUTRA

0 comments:

Posting Komentar