Warga Desa Bumiraya sempat kalang kabut ketika angin kencang menerjang perumahan bersamaan hujan deras sekitar pukul 17.50 WIB. Sapuan angin merontokkan genting, menyingkap atap dan bahkan menerbangkannya beberapa meter.
Puing-puing atap baja ringan, seng dan asbes menimpa rumah warga. Sejumlah pohon penghijauan juga tumbang merusak rumah hingga tarup resepsi pernikahan. Terjangan angin mereda dalam belasan menit. Sementara hujan tercurah selama tiga jam.
Warga baru bergotong-royong membenahi reruntuhan atap dan pepohonan pada Sabtu pagi. Petugas BPBB Lampung Utara bersama TNI mendata kerusakan rumah sekaligus membantu pembenahan puing-puing material bangunan.
Salah satu korban, Udin, mengaku khawatir saat mendengar gemuruh angin menjelang magrib. Ia bersama keluarga sedang menonton TV. Kekhawatiran berubah menjadi kepanikan begitu atap rumahnya tiba-tiba trsingkap dan diterbangkan angin. Was-was tertimpa reruntuhan, sekeluarga keluar menyelamatkan diri.
Rumah tetangga rupanya juga mengalami dampak serupa di bagian teras, dapur, dan sebagian bangunan utama. Amrin, warga Bumiraya, mengapresiasi kedatangan BPBD dan TNI untuk mendata kerusakan perumahan.
0 comments:
Posting Komentar