Nelayan Kotaagung Bikin Rumpon Ban Bekas

KOTAAGUNG (21/05/2022) – Nelayan Teluk Semaka, Kotaagung, Tanggamus, membuat rumpon sebagai media pengganti terumbu karang. Rumpon diharapkan memperbaiki kerusakan ekosistem laut dan meningkatkan hasil tangkapan ikan.

Terumbu karang Teluk Semaka hingga Pantai Sawmill banyak rusak akibat penangkapan ikan tidka bertanggungjawab menggunakan bom, putas atau racun ikan, dan jaring trawl atau biasa disebut pukat harimau. Kerusakan terumbu karang mengakibatkan gangguan ekosistem laut dan hilangnya tempat perkembangbiakan ikan.

Nelayan membuat rumpon dengan material ban bekas, bebatuan, dan kerakal. Sejumlah ban digabung menjadi satu dengan ikatan tali dan ranting kayu. Bebatuan dan kerakal dalam karung juga bisa dijadikan media rumpon atau rumah ikan.

Rumpon ban bekas, bebatuan dan kerakal diangkut perahu dan diseburkan di tengah laut. Penggunaan rumpon ban bekas mobil atau sepeda motor relatif lebih kuat diterjang gelombang. Penempatan rumpon memperhitungkan lokasi perkembangbiakan ikan dan jangkauan perahu nelayan.
 
Rumpon dapat memperbaiki ekosistem laut dan meningkatkan hasil tangkapan ikan. Fitra, seorang nelayan Wonosobo, Tanggamus, bersama bersama kelompok nelayan pancing giat membuat rumpon setelah terumbu karang hancur dan tangkapan ikan sulit karena jumlahnya makin sedikit.

Nelayan berharap pemerintah menertibkan nelayan perusak terumbu karang melalui patroli rutin. Penangkapan ikan menggunakan bom, putas, dan trawl mematikan mata pencarian nelayan tradisional Teluk Semaka, Tanggamus.

HARDI SUPRAPTO

0 comments:

Posting Komentar