Belasan kepala keluarga terdampak bencana banjir dan angin puting beliung beberapa bulan lalu. Korban mengalami kerugian material dengan nilai berbeda-beda. Rumah hingga perabotan rusak ringan hingga cukup berat. Warga terdampak bencana ini berasal dari 11 kecamatan.
Belasan kepala keluarga tidak menduga memperoleh bantuan pasca bencana. Mereka mensyukuri bantuan sosial sebagai bentuk kepedulian pemerintah terhadap masyarakat.
Laporan Kepala BPBD Lampung Utara Nozi Efialis menyebut nilai total bantuan pasca bencana alam sebesar Rp117 juta. Bantuan ini bersumber dari anggaran biaya tidak terduga.
Penerima bantuan sebanyak 18 kepala keluarga sudah memenuhi kriteria. Pemerintah memberikan bantuan sesuai tingkat kerusakan. Rumah rusak ringan dengan kerugian Rp15 juta sampai Rp50 juta dibantu Rp7,5 juta. Kerusakan sedang bernilai kerugian Rp50 juta sampai Rp70 juta mendapat Rp10 juta dan kerugian Rp100 juta diberikan bantuan Rp15 juta.
Selain 18 kepala keluarga, BPBD Lampung Utara mengusulkan bantuan 11 kepala keluarga lainnya. Pengajuan bantuan dengan mempertimbangkan tahun anggaran hampir berakhir Desember 2022.
Wakil Bupati Ardian Saputra mengatakan pemberian bantuan merupakan wujud kepedulian pemerintah daerah kepada masyarakat terdampak bencana alam banjir, tanah longsor, angin puting beliung, dan petir.
Ardian Saputra menyatakan bantuan sosial pasca bencana berbentuk uang tunai dengan penyaluran langsung melalui rekening warga. Ia memperingatkan penindakan tegas jika terjadi pemotongan bantuan oleh siapapun.
ADI SUSANTO
0 comments:
Posting Komentar