Kemacetan bertambah panjang sejak habis Isya karena petugas ASDP Bakauheni tidak memberikan jalan keluar bagi para pengemudi kendaraan, seperti pembayaran cash. Umumnya para sopir memiliki saldo dua jutaan, tetapi tecatat nihil di pintu gerbang.
Kemacetan di pintu gerbang Bakauheni bukan pertama kali terjadi. Kendaraaan antre sejam dua jam masuk pelabuhan, sementara lapangan parkir di dalam kosong. “Kita meminta pembayaran cash, petugas kekeh tidak mau,” ujar Andrian, seorang sopir truk.
Jaya, seorang pengemudi kendaraan pribadi dari Lampung arah Jakarta, mengatakan ASDP seharusnya memberi alternatif, karena kesalahan bukan di masyarakat. Pengemudi sudah menyiapkan E-Money, bersaldo cukup, tetapi di pencatat gerbang menjadi nihil.
AZIZI
0 comments:
Posting Komentar