LIWA (30/9/2019) - Alat vitas bocah berusia 10 tahun di Kecamatan Bandarnegeri Suoh, Lampung Barat, nyaris putus akibat disunat seorang mantri abal-abal. Samiran dikenal warga di kampungnya sebagai mantri sunat, tapi bukan tenaga medis resmi. Korban tak bisa buang air kecil selama sebulan lebih dan akhirnya dibawa ke rumah sakit.
Keluarga korban mengadukan perbuatan Samiran ke Polres Lampung Barat, Senin, 30 September 2019. Sebabnya, ia tak mau bertanggungjawab padahal sudah menekan di atas materai akan membiaya perawatan bocah tersebut.
Sugiarto, paman korban saat melapor menuturkan, warga kampung iuran mengumpulkan uang untuk mengobati anak tersebut ke dokter dan rumah sakit. Total uang terkumpul Rp21 juta. Sakit si bocah nyaris bertambah jika terlambat dibawa ke rumah sakit karena terjadi pengendapan di alat kemihnya.
Kasat SPKT Polres Lampung Barat Ipda Eliyanto mengatakan, kepolisian akan menindaklanjuti laporan warga tersebut. Penanganan selanjutnya di bagian Reskrim.
Kadis Kesehatan Lampung Barat Paijo prihatin atas kejadian tersebut, dan mantri tersebut bukan pegawai dinas resmi. Ia mengimbau warga memercayakan penanganan medis ke tenaga ahlinya.
A SIKOTRI/LILIANA P
0 comments:
Posting Komentar