Lampung Tengah: Tak 'Mondok' Lagi karena Flu Lutut

BANGUNREJO (9/2/2020) – Rumahnya geribik saja di RT 17 Dusun 4, Kampung Purwodadi, Bangunrejo, Lampung Tengah. Tak ada sepercik kebahagiaan di sana. Apalagi di dalam kamar, seorang gadis berusia 16 tahun sudah setahun tak bisa berjalan. Dokter menyebutnya flu lutut.

Ana Afriani, anak gadis itu, tak “mondok” lagi setelah itu. Dengan lutut dan paha yang terus membengkak, ia harus dipapah untuk berdiri. Itu pun tidak bisa lama. Ia merasa nyeri hingga sekujur tubuh.

Menurut Taufik, sang ayah, yang kini berusia 55 tahun, awalnya hanya karena terbentur di pesantren tempat ia sekolah pada 7 bulan yang  lalu. Setelah itu, bersama isterinya Nuwati, sudah belasan klinik dan rumah sakit mereka datangi. Terakhir RS Demang Sepulau Raya di Gunungsugih,  Lampung Tengah.

Mukiman, seorang tenaga sosial di Bangunrejo, mengatakan ayah sang gadis pekerja serabutan dan tergolong warga tidak mampu. Mereka terus berupaya mengobati puterinya karena ingin melihat sekolah lagi di pesantren agar ada yang mengumandangkan ayat Quran di rumah mereka.

Dengan modal BPJS, tenaga sosial itu membujuk Taufik membawa puterinya ke RSUDAM dan mengharapkan ada lembaga Pemerintah atau swasta yang membantu.

SIGIT S

0 comments:

Posting Komentar