Acong Pribadi, 47 tahun, bersama anaknya, Akbar, 18 tahun, berada di dapur dan kamar mandi ketika material longsor menimpa rumah. Keduanya tidak menyadari bahaya hingga tanah, pondasi dan bebatuan dari atas rumah mengubur hidup-hidup.
Eri Oktavianto, saudara Acong Pribadi, menyebut bapak-anak masih selamat
meski terkubur satu setengah jam. Mereka beruntung karena warga menemukan dengan hanya melihat kepalanya. Keduanya dilarikan ke Rumah Sakit Abdul Moeloek dengan luka dahi, pinggang, dan kaki.
Bustami, ketua Rt 07 Pasirgintung, mengatakan longsor pondasi rumah terpicu hujan deras. Acong Pribadi kebetulan membersihkan saluran air supaya tidak menggenangi rumah. Tak disangka, pondasi tetangga ambrol dan menimpa rumah beserta penghuni.
DEDI KAPRIYANTO
0 comments:
Posting Komentar