Seorang jamaah itu sudah sebulan di rumahnya, dan menjalani isolasi mandiri serta tidak ada gejala corona. Tapi, setelah diperiksa petugas kesehatan dinyatakan positif dan harus dirawat di rumah sakit.
Safrudin Tanjung, wakil jamaah mengatakan, pihaknya ingin menanyakan kepada Dinas Kesehatan terkait pemeriksaan rapid tes. Padahal, seorang jamaah tidak memiliki gejala.
Sudah hampir sebulan di rumah tiba-tiba petugas medis bersama aparat datang melakukan rapid tes. Hasilnya dinyatakan harus dibawa ke RSUD Pesawaran untuk diisolasi.
Tanjung dan bersama jamaah tabligh lainnya minta pihak terkait menyampaikan permohonan maaf secara terbuka untuk membersihkan kembali nama tabligh tersebut terutama seorang jamaah dan keluarganya.
Akibat masalah ini bukan hanya keluarga seorang jamaah mendapat perlakukan negatif di masyarakat, tapi jamaah lainnya merasakan hal sama. Bahkan berimbas penghasilan mereka.
IWANSYAH
0 comments:
Posting Komentar