BAKAUHENI (24/5/2020) – Pandemi virus corona, covid-19, membuat arus mudik dari Pelabuhan Bakauheni hanya tersisa rata-rata 3 persen pada Tahun 2020, jika dibandingkan data pada hari yang sama pada Tahun 2019.
R.M. Ardhani Friyandi, manajer usaha Pelabuhan Bakauheni, mencatat, sejak H-7 arus mudik Tahun 2020, dari 17 Mei hingga 24 Mei, mereka hanya melayani pejalan kaki 5.108 orang atau 3 persen dari total 163.057 pada Tahun 2019. Demikian juga jumlah seluruh penumpang, hanya 24.537 atau 2 persen dari 1.223.384 orang.
Jumlah roda dua Tahun 2020 yang menyeberang ke Merak tidak sampai 1 persen dari Tahun 2019, 61: 84.317. Roda empat 3 persen, 4.191: 140.500. Bus 1 persen, 47: 7.552. Namun truk nyaris normal, 75 persen, 9.027: 12,02. Angkutan barang golongan VIII malah naik 133 persen.
Boiran, sopir truk kentang dari Brastasi, Sumatera Utara, malam Senin, 24 Mei 2020, mengatakan ia belum pernah melihat jalanan sesepi Lebaran Tahun 2020. Belum pernah juga diperiksa puluhan kali dari Medan sampai Lampung.
Meski harus menunggu beberapa saat, ASDP tetap melayani Pelabuhan Bakauheni . Jumlah trip kapal selama arus mudik Tahun 2020 tersisa 24 persen. Hanya 417 pelayaran, dibandingkan 1.739 pada periode yang sama pada Tahun 2019.
AZIZI
0 comments:
Posting Komentar