Jembatan Desa Kebagusan Pesawaran Mangkrak Dua Tahun

GEDONGTATAAN (2/6/2020) – Warga Desa Kebagusan, Kecamatan Gedongtataan, Kabupaten Pesawaran, kecewa atas penghentian proyek jembatan Dusun Sidototo-Way Layap 2. Proyek infrastruktur ini mangkrak hampir dua tahun.

Jembatan Kebagusan semula layak fungsi sebagai akses warga desa maupun alternatif Jalan Lintas Barat Sumatera ruas Gedongtataan. Akses anak sekolah, pengajian dan kegiatan ibu-ibu lancar sampai pertengahan tahun 2019. Mobil pribadi dan angkutan umum juga sering lewat.

Pemkab Pesawaran merencanakan rehabilitasi jembatan Kebagusan sejak Juli 2019 dengan anggaran Rp448 juta. Jembatan benar-benar dibongkar Oktober 2020 dan satu pondasi beton mulai berdiri. Namun, proyek ini tiba-tiba terhenti dan mangkrak sampai sekarang.

Warga Dusun Sidototo dan Way Layap 2 begitu kecewa. Mereka menyesalkan jembatan buru-buru dibongkar meski dulu masih layak fungsi. Akses dua dusun terpaksa memutar jauh dengan risiko bahaya kecelakaan mengintai anak-anak.

Meski memendam kekecewaan akibat mangkraknya proyek jembatan beton, warga dua dusun bersemangat gotong-royong membuat jembatan bambu dalam tempo dua hari. Jembatan darurat ini membuka kembali akses anak sekolah hingga ibu-ibu.

Kepala Desa Kebagusan Tohir membenarkan jembatan masih berfungsi normal sebelum pembongkaran Oktober 2019 bertepatan masa transisi jabatan. Ia semula berharap pembangunan berlanjut tahun 2020. Betapa kecewa begitu mendengar proyek jembatan tertunda sampai tahun 2021.

IWANSYAH

0 comments:

Posting Komentar