Marudin bersama tokoh warga Kotabumi mengeluhkan kerusakan jalan ruas Bernah-Kalicinta kepada Dinas Perhubungan sebagai jajaran pemerintah daerah. Kehancuran jalan tersebut merugikan masyarakat. Sementara tujuh perusahaan sebagai pengguna utama jalan termasuk armada sawit tidak begitu peduli.
Masyarakat mendesak perbaikan jalan kabupaten sebagaimana komitmen tujuh perusahaan untuk bersama-sama memelihara kondisi jalan. Warga Bernah-Kalicinta sempat memortal jalan karena kesal, namun akses kembali dibuka atas mediasi Dinas Perhubungan.
Ruas jalan Bernah—Kalicinta, Kotabumi, rusak parah dengan kondisi badan jalan amblas, material batu terbongkar, dan berubah menjadi kubangan. Kondisi ini menimbulkan kerawanan lalu-lintas. Truk sering terjebak lubang hingga terguling.
Kehancuran jalan akibat pelanggaran tonase berlebihan. Jalur penghubung Kotabumi Utara dan Kotabumi Selatan tersebut didominasi angkutan perusahaan sawit. Jalan kabupaten berkapasitas delapan ton ternyata dilewati armada sawit seberat 20 hingga 25 ton setiap hari.
Kepala Dinas Perhubungan Lampung Utara Basirun Ali menyebut komitmen perusahaanpada 2015 terkait perawatan jalan. Kenyataannya tujuh perusahaan wanpestasi. Kondisi ini menimbulkan kemarahan warga dan sempat memasang portal jalan.
ADI SUSANTO
0 comments:
Posting Komentar