Kendaraan bupati meninggalkan gedung DPRD begitu rapat paripurna usai. Massa Pemuda Pemudi Lampung Utara coba menghentikan mobil dan meminta bupati turun untuk diajak berdialo mengenai sejumlah persoalan pemerintahan dan pembangunan daerah.
Penghadangan iring-iringan mobil bupati gagal. Suasana memanas begitu terjadi kesalahpahaman antara pendemo dan aparat kepolisian. Massa tidak terima karena merasa dihalang-halangi saat mencegat bupati.
Bentrok pun pecah ketika salah pendemo berteriak-teriak mengaku dipukuli polisi di halaman Gedung DPRD. Massa dan aparat kepolisian saling dorong hingga keluar gerbang.
Kapolres Lampung Utara AKBP Bambang Yudo Martono meredam suasana dengan mengingatkan pendemo mematuhi izin penyampaian aspirasi secara humanis. Unjuk rasa tidak boleh berlangsung brutal karena bisa lepas control.
Ade Candra sebagai koordinator menyampaikan maksud aksi Pemuda Pemidi Lampung Utara. Mereka menuntut dialog dengan bupati dan jajaran pemerintah memaksimalkan kinerja dan pembangunan daerah. Bupati diminta bertindak tegas. Para pemuda melihat banyak persoalan pemerintahan mulai rolling pejabat hingga utang rumah sakit.
ADI SUSANTO
0 comments:
Posting Komentar