Sudah Main Bakar, Sugar Grup Lampung Marahi Rakyat

GUNUNG BATIN (28/7/2021) – Sugar Grup Company, tampaknya, mulai memutarbalik fakta, Rabu 28 Juli 2021. Sudah membakar setidaknya 27 hektare lahan tebu rakyat di Astra Ksetra, Minggu, 25 Juli, Manajerial perusahaan tersebut marah dan memaki-maki pemilik dan pekerja di sana.

Aksi marah manajerial SGC sudah dimulai dari Senin, termasuk ke pemilik lahan H. Riyono, baik langsung atau lewat pesan pendek. Pemerintah Daerah setempat juga mulai ikut-ikutan mewarning petani rakyat, termasuk mencari wartawan peliputnya.


Muib, pengawas kebun tebu rakyat milik H. Riyono, Rabu 28 Juli 2021, mengatakan manajerial PT SGC, yang juga membawahi PT Sweet Indo Lampung, seharusnya melihat fakta di lapangan. Lahan tebu rakyat baru berusia 7 bulan, baru tebang 2 bulan lagi. 

Pengawas kebun tebu rakyat itu bermukim di sana. Ia melihat PT Sweet Indo Lampung main bakar setiap hari. Angin kencang pada Minggu 25 Juli membawa api ke lahan di sebelahnya, yang hanya dipisahkan jalan tanah.

Syaiful Anwar, Pamsus KM 8 Divisi I PT  Sweet Indonesia Lampung, mengakui angin kencang pada sore itu dan menyebut pembakaran di lahan milik SGC tersebut akibat ulah pelaksana di lapangan, bukan perintah manajemen.

ZEN SUNARTO

0 comments:

Posting Komentar