Para pekerja, yang umumnya berasal dari aparatur desa, menyebut proyek sumber air bersih untuk warga Pujodadi itu mangrak karena materi tidak dikirim lagi sejak sebulan yang lalu. Kalaupun ada yang tersisa, tinggal sejumlah besi dan bata.
Ketua RT 02 Miftahudin dan pekerja lainnya Tri Sunardi dan Sunar, yang juga ketua RT, mengakui ikut terlibat dalam pekerjaan. Hanya kepala tukang yang bukan aparat desa. Mereka juga bingung soal anggarannya karena plang nama tidak pernah dipasang.
Pimpro proyek Sarwono, lewat telepon, mengakui proyek pansimas tersebut seharusnya sudah selesai. Namun karena anggaran belum dikucurkan oleh Dinas PU Pesawaran, pekerjaan menjadi terbengkalai.
Ia membantah proyek tersebut dikerjakan aparatur desa. Salah satu petinggi di Desa Pujodadi itu juga menyebut proyek seperti itu tidak perlu plang nama.
MUSPIYAN AGUNG
0 comments:
Posting Komentar