Terduga Teroris Ditangkap di Lampung Menjadi 7 Orang

BANDARLAMPUNG (5/11/2021) -  Densus 88 terus melakukan penangkapan terduga teroris dan penyitaan kotak amal di Lampung. Hingga Jumat, 5 November 2021, sudah tujuh orang dibawa dengan dugaan terlibat dalam Jaringan Jamaah Islamiyah. Sedangkan jumlah kotak amal mencapai ribuan.

Penangkapan empat terduga teroris terbaru dilakukan di Metro, Klaten, Lampung Selatan, dan Lampung Timur.  Sedangkan tiga sebelumnya terdiri dari SH, pria berusia 61 tahun, bertempat tinggal di Bagelen, Pesawaran; SK, pria berumur 59 tahun di Hajimena, Lampung Selatan;  dan DW, pria berusia 45 tahun di  Bandarlampung.

Dua orang yang ditangkap di Metro terdiri dari AA, berusia 42 tahun, dan FR, berumur 37 tahun. Keduanya bertempat tinggal di Purwosari, Metro Utara. Salah seorang ditangkap pukul 07.40  saat mengantar anaknya ke sekolah. Seorang lagi diamankan pukul 08.00 dari rumahnya saat menjaga warung.

Pihak keluarga dan tetangga baru mengetahui penangkapan menjelang Jumat, Mereka mengenal keduanya bergaul, rajin beribadah, dan tidak pernah tampak sebagai anggota teroris.

Hal yang sama terjadi di Karanganyar, Klaten, Penengahan, Lampung Selatan. SW dibawa pukul 05.00 usai shalat subuh. Warga yang sehari-hari mencari nafkah dengan berkebun itu juga dinilai terlibat dalam jaringan Jamaah Islamiyah.

Kepala Desa Klatin Toto dan Yitno, tetangga SW, mengatakan mereka tidak menduga atas penangkapan tersebut. Umumnya warga di sana belum mengetahui pria beristeri 1 dan beranak 6 itu ditangkap dengan dugaan teroris.

Selain di Metro dan Lampung Selatan, Tim Densus 88 juga menangkap NS, pria berusia 42 tahun, yang dikenal sebagai guru di Al-Muksin, Metro. Ia diamankan pukul 08.30 di Sidodadi, Pekalongan, Lampung Timur.

Sehari sebelumnya Densus 88 menyita ratusan kotak amal di Pringsewu. Kabid Humas Poda Lampung Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad mengatakan penyitaan masih terkait dengan sebelumnya di Way Halim, Bandarlampung.

MARTIN, GELLY, DAN RIKI PRATAMA

0 comments:

Posting Komentar