Manisnya Budidaya Lebah Madu Warga Pesawaran

NEGERIKATON (25/01/2022) – Pandemi covid-19 berdampak buruk terhadap segala sendi kehidupan. Corona bukan hanya merusak kesehatan, namun mematikan perekonomian, mata pencarian hingga aktivitas sosial. Seorang warga Pesawaran menyiasati pandemi dengan budidaya lebah madu.

Jonianto, warga Dusun Rowosari 2 Desa Sidomulyo, Kecamatan Negerikaton, Pesawaran, terdampak wabah corona dua tahun terakhir. Usaha mebel terancam gulung tikar. Pesanan meja kursi dan lemari sepi.

Pemuda desa ini banting stir budidaya lebah madu. Usaha ini baru berjalan seumur jagung. Ia tekun belajar otodidak pemeliharaan tawon laler dari tayangan Youtube. Budidaya ini menjadi pilihan karena pertimbangan modal lebih sedikit. Salah satunya pembuatan rumah tawon mengandalkan papan bekas atau sisa perabotan.

Rintisan budidaya lebah madu semula menempatkan beberapa rumah tawon di beberada pojok. Setelah tiga bulan, tempat koloni lebah sudah bertebaran di seluruh lingkungan rumah. Kotak tawon bahkan diperbanyak sampai kebun.

Budidaya lebah madu ternyata menggiurkan. Usaha baru tiga bulan, pelanggan atau konsumen berdatangan. Jonianto sampai kewalahan memenuhi pesanan madu. Pembudidaya menikmati manisnya harga madu senilai puluhan ribu per kemasan. Sekali panen bisa meraup uang jutaan.

Senyum Keti, istri Jonianto, berkembang sejak suaminya tekun membudidayakan lebah madu. Usaha ini sebatas sampingan tetapi hasilnya lumayan. Kebutuhan pokok rumah tangga tercukupi di tengah kesulitan akibat pandemi covid-19.

Budidaya tawon laler menjamin ketersediaan madu asli dengan harga ekonomis. Tetangga dan konsumen mudah mendapatkan stok madu setiap panen. Madu banyak diburu karena manfaat kesehatan.

MUSPIYAN AGUNG

0 comments:

Posting Komentar