Penambang Pasir Lampung Tengah Ditemukan jelang Isya

BANDAR MATARAM (17/1/2022) -  Jasad penambang pasir yang tenggelam di Way Seputih, Sriwijaya Mataram, Bandar Mataram, Lampung Tengah, ditemukan tim SAR pada pukul 19.00 malam Selasa, 17 Januari 2022, setelah dinyatakan hilang sejak pukul 10.00 sehari sebelumnnya.

Tim SAR sedang istirahat Magrib dan Isya, ketika ada laporan dari warga menemukan jasad mengambang di sekitar 300 meter dari lokasi hilangnya Khairul Huda, penambang pasir dari Kampung Sribudaya SB-4, Lampung Tengah.

Warga dan Tim Gabungan sudah menyisir jasad remaja berusia 21 tahun itu selama 27 jam dengan perahu dengan areal 1 kilometer lebih. 

Jenazah warga Kampung Sribudaya, Seputih Banyak, susah dicari karena berbagai hal, mulai dari kedalaman Way Seputih yang mencapai 10 meter. Banyak terdapat pohon sawit di dasar sungai, yang diduga selama ini dibuang sembarangan.

Saat melakukan pencarian pada Selasa Pagi, Kanit SAR Tulangbawang Santossa menduga jasad Khairul Huda, penambang pasir, susah ditemukan karena menyangkut di antara sela-sela bangkai pohon sawit di dasar Way Seputih.

Setelah ditemukan warga pukul 19.00, Tim Gabungan, yang terdiri dari Basarnas, Koramil, Polsek, dan warga sekitar mengevakuasi jenazah ke tempat pemberangkatan perahu di Sriwijaya Mataram, Bandarmataram, Lampung Tengah.

Tim gabungan juga menyerahkan jenazah Khairul Huda kepada pihak keluarga di Kampung Sribudaya, SB-4, Seputih Banyak, yang disaksikan oleh camat, kapolsek, danramil, dan pamong sekitar.

Khairul Huda, penambang pasir berusia 21 tahun dari Kampung Sribudaya, SB 4, Seputih Banyak, Lampung Tengah, tenggelam karena perahu yang ia tumpangi dengan ayah dan temannnya bocor di tengah Way Seputih.

Para penambang biasanya menaiki perahu saat mengambil pasir, dengan menyeberangi Way Seputih  dari Sriwijaya Mataram. Mereka terlalu jauh dan memutar jika menuju ke sana lewat jalan darat.

MUSTOPA

0 comments:

Posting Komentar