Petani Tanggamus Bisa Bikin Lukisan Bakar Cantik

AIR NANINGAN (14/01/2022) – Karya lukisan bukan monopoli seniman. Seorang petani asal Air Naningan, Tanggamus, bisa membuat lukisan bakar cantik dan menarik. Barang seni berbahan dasar limbah kayu ini menjadi pundi-pundi uang.

Ahmad Muhlisin alias Usin, warga Jalan Kesepuhan Pekon Air Naningan, Tanggamus, menekuni seni lukisan bakar atau pyrography secara otodidak. Ia melukis di sela kesibukan sebagai petani dan peternak kambing. Kegiatan ini menjadi pundi-pundi uang selama pandemi covid-19.

Tidak seperti lukisan biasa berbahan kanvas dan cat, lukisan bakar memakai media kayu atau tripleks. Limbah kayu bisa dimanfaatkan menjadi bahan dasar pengganti kanvas.

Teknik melukis bakar menggunakan sebuah adaptor kecil terhubung pen menyerupai solder listrik. Alat ini menggeluarkan bara api untuk melukis. Lukisan bakar selalu diawali sketsa gambar. Ada lukisan wajah, wayang, pemandangan alam hingga kaligrafi dan lampu hias. Bentuk dan karakter lukisan sesuai keinginan pemesan.

Melukis bakar merupakan kesibukan sampingan pada malam hari. Satu lukisan ukuran kecil hingga sedang butuh waktu tiga hari. Sementara lukisan besar baru selesai sepekan. Itu pun tergantung tingkat kerumitan. Karya lukisan bakar terjual Rp150 ribu hingga Rp500 ribu per buah.

Ahmad Muhlisin juga membuat miniatur kapal layar dengan pembuatan menyita waktu sampai sebulan. Barang seni ini juga memanfaatkan limbah kayu. Seluruh karya seni dipasarkan melalui media sosial Facebook dan Instagram. Pesanan berdatangan dari daerah hingga mancanegara.

HARDI SUPRAPTO, ASRUL

0 comments:

Posting Komentar