Ratusan Warga Lampung Tengah Bakar Mes dan Truk PT GAJ

PUBIAN (20/11/2022) -  Setidaknya 400 warga dari lima kampung Kecamatan Pubian, Lampung Tengah, mengamuk,  membakar 3 unit mes PT Gunung Aji Jaya, 2 truk, dan mengobrak-abik bangunan lainnya, dengan dalih perusahaan beroperasi tanpa izin.

Kapolres Lampung Tengah AKBP Doffie Fahlevi Sanjaya, Minggu, 20 November 2022, mengatakan peristiwa terjadi sehari sebelumnya di siang hari. Warga mendadak mengalir dari sejumlah arah dan jumlahnya lebih dari 400 orang.

Kepala Kepolisian Resor itu mengatakan warga yang datang umumnya membawa senjata yang terdiri dari laduk, badik, dan golok. Pada awalnya memecahkan kaca, merusak bangunan. Setelah itu mereka membakar 3 unit mess dan 2 truk.

AKBP Doffie mengatakan pihaknya sudah mendengar gelagat warga akan mendatangi PT Gunung Aji Jaya sejak Oktober lalu. Karena itu ia sudah menyiapkan 85 personil sejak 20 Oktober. Namun, karena jumlah yang datang lebih dari 400 orang, aparat kewalahan.

Kapolres mengatakan perusakan dan pembakaran tindakan kriminal. Pihaknya sudah menahan tujuh dari 400-an warga dan segera menetapkan tersangka.

Hingga Minggu, 20 November 2022, AKBP Doffie menyebut warga masih berkumpul di banyak titik dengan jumlah 10 hingga 20 orang. Karena itu ia mengerahkan ratusan petugas, 100-an dari Polres Lampung Tengah, 200 dari Brimob Lampung Tengah dan Polda Lampung.

Lewat telepon, anggota DPRD Lampung Tengah H.M. Hakki mengatakan Pemerintah perlu segera mempertemukan tokoh masyarakat dengan pihak perusahaan, karena sepengetahuannya, warga di sana mendatangi PT Gunung Aji Jaya akibat merasa dibohongi.

H.M. Hakki mencatat setidaknya tiga hal sebagai penyebab. Pertama warga mengetahui perusahaan tersebut tidak lagi memiliki izin HGU. Perusahaan mengubah tanaman dari cokelat ke sawit, tidak sesuai perizinan. Selama ini PT tersebut tidak menyertakan masyarakat.

Suasana masih mencekam di permukiman sekitar lahan PT Gunung Aji Jaya hingga Minggu, 20 November 2022. Polres Lampung Tengah mengantisipasi kemungkinan warga mendatangi perusahaan lagi.

MANSUR DAN SIGIT SANTOSO

0 comments:

Posting Komentar