Kebakaran kios Pertamini Pekon Rejosari diduga akibat korsleting listrik. Api tiba-tiba meletup ketika pemilik kios, Suneri, sedang mengisi ulang BBM. Letupan api tidak bisa dihindari mengakibatkan tangan kanan dan kaki melepuh. Korban segera dibawa berobat ke rumah sakit.
Kobaran api menyambar toko dengan konstruksi kayu dan bahan mudah terbakar. Barang dagangan seperti makanan dan minuman ringan sampai mi instan tak luput dilalap si jago merah hingga gosong. Sejumlah warga bergegas menyelamatkan barang dagangan sambil menunggu kedatangan armada damkar.
Aparat dan Satgas Pekon Rejosari membawa sejumlah alat pemadam api ringan tetapi tidak mempan karena volume terbatas dan kobaran api jauh lebih besar. Tambahan siraman air ember juga tidak banyak berdampak hingga kios tampak hangus.
BPBD Pringsewu mengerahkan dua armada dari Pos Pemkab dan Pos Sukoharjo. Kepala Satgas BPBD dan Damkar Pringsewu Agus Purnomo memastikan proses pemadaman sekitar 10 menit. Petugas melanjutkan pendinginan hingga pemadaman tuntas.
Pemilik kios Pertamini, Suneri, tidak tahu persis penyebab kebakaran. Api meletup begitu saja mengenai muka sampai kaki dengan kondisi tangan terluka lebih parah. Ia bahkan tidak ingat kejadian berikutnya. Pemilik belum dapat memerinci kerugian material karena masih syok.
Kepala Pekon Rejosari Khotmanudin menduga letupan kebakaran akibat korsleting listrik. Dugaan ini berdasarkan operasi pompa Pertamini menggunakan teknologi digital dan bersumber energi listrik. Ia mengapresiasi armada damkar cepat datang sehingga kebakaran tidak meluas.
PIYAN AGUNG
0 comments:
Posting Komentar