Mess dua lantai terdiri 25 kamar beserta seluruh isinya ludes dilalap di jago merah. Bangunan semi permanen seluas 120 meter persegi ini cepat dimakan api karena berbahan kayu dan tripleks mudah terbakar.
Sebagian besar kamar terisi karyawan. Ketika api meletup, mereka mulai beraktivitas. Beberapa orang masih tidur lelap. Meski begitu, kebakaran tidak menimbulkan korban. Penghuni bergegas menyelamatkan diri dan menghubungi damkar.
Tiga unit damkar bersama 15 personel berjibaku memadamkan kobaran api. Proses pemadaman sempat terhambat karena lokasi mess berada di gang sempit. Petugas dibantu warga berhasil menjinakkan si jago merah dalam tempo dua jam.
Ketua RT 4 Palapa Sari mengetahui kebakaran setelah mendengar gemericik seperti air hujan. Suara itu ternyata bersumber dari api melalap bangunan semi permanen. Warga segera diperintah mengosongkan rumah karena mess berada di permukiman padat. Penjalaran api berhasil dicegah berkat kedatangan armada damkar.
Petugas damkar tidak mengetahui pemicu kebakaran. Sumber letupan api masih diselidiki aparat kepolisian. Sementara RT menduga kebakaran bersumber dari korsleting listrik. Dugaan ini berdasarkan informasi penghuni mess. Kerugian material diperkirakan lebih Rp100 juta.
ARI IRAWAN
0 comments:
Posting Komentar