Remaja yang kini masih menginjak usia 22 tahun ini menyebut pandemi membuatnya lebih banyak di rumah karena terbatas bergerak. Daripada menganggur, ia pun mencoba menjadi petani hidroponik, dan berhasil.
Mengawali dari kecil sejak Tahun 2019 yang lalu, Anggit menekuni menanam sayur-sayuran jenis selada, seledri, sawi, dan sedang belajar menanam melon.
Ia melakukannya sendiri, mulai dari pembibitan, pembuatan paralon, hingga pupuk kandang.
Untuk modal awal, mulai dari pembelian peralatan paralon dan pembangunan sistemnya, modalnya memang lumayan.
Namun setelah itu, untuk kebun hidroponik seluas seribuan meter, ia hanya membutuhkan modal 500 ribu rupiah.
Dalam waktu sekitar 20 hari, Anggit pun panen. Menghasilkan minimal dua juta rupiah atau untung 1 juta 500 ribu rupiah dalam lahan seluas 500 meteran persegi.
PIYAN AGUNG
0 comments:
Posting Komentar