Sungkai Barat merupakan salah satu sentra jagung. Dalam satu desa seperti Kubuhitu, luas perkebunan jagung mencapai 40 hektar. Dengan panen raya ini, petani jagung Lampung Utara jauh lebih berkembang.
Penanaman jagung bisa diperluas dengan hasil lebih maksimal. Namun, para petani Desa Kubuhitu mengeluhkan distribusi pupuk bersubsidi sering tidak tepat waktu. Petani berharap pemerintah pusat menjamin pasokan pupuk serta menurunkan harga bibit jagung.
Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Lampung Utara Tomy Suciadi meminta Pemprov dan Kemenetrian Pertanian mengirimkan pupuk bersubsidi tepat masa tanam sehingga petani tidak kebingungan lagi.
Wakil Bupati Ardian Saputra juga berharap keluhan para petani soal tingginya harga bibit jagung bisa didengar langsung oleh pemerintah pusat.
Dalam waktu sama, Ardian Saputra membagian 259 sertifikat program PTSL kepada tiga warga desa di Sungkai Barat. Program ini berlaku di Desa Sinarharapan, Maknibai, dan Kubuhitu.
Sebelum panen raya jagung dan pembagian sertifikat PTSL, Wakil Bupati Ardian Saputra meresmikan gedung SDN 1 Handuyangratu. Para pelajar sudah menunggu peresmian sekolah. Kondisi sekolah semula memprihatinkan dan sangat tidak layak. kini telah direnovasi menjadi gedung cukup megah.
Pembangunan sekolah bersumber APBD Perubahan 2022. Gedung ini meliputi satu ruang guru, dua ruang mebelair dan ruang kelas baru, toilet, dua MCK, sumur bor beserta sanitasi. Meski begitu, seorang siswa mengatakan gedung baru masih kurang satu lokal.
Ardian Saputra menyahut dengan janji akan mengupayakan pembangunan satu gedung lagi pada 2024. Ia berharap dapodik SDN 1 Handuyangratu segera diperbaiki agar kekurangan lokal segera dibangun. Gedung baru hendaknya dijaga dan dirawat baik-baik.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lampung Utara Sukatno menyatakan pembangunan gedung SDN 1 Haduyangratu menggunakan APBD Perubahan dan CSR Ramayana.
ADI SUSANTO
0 comments:
Posting Komentar