Jubir PT KAI Tanjungkarang Azhar Zaki Assjari mengatakan bus asal Lampung dan berpelat BE 7037 FU itu terseret ratusan meter di Kilometer 193 petak Jalan Way Pisang dan Martapura. Selain membuat 4 penumpang meninggal, 15 lainnya masih dirawat di rumah sakit.
Tabrakan antara Putra Sulung dan Kereta api Ekspres Tanjung Karang – Palembang ramai menjadi konten media sosial sejak siang. Warga sekitar umumnya berusaha menolong. Seorang yang meninggal di lokasi bernama Nazarudin Asrop, warga BK-16, Kecamatan Belitang Mulya, OKU Timur.
Mendengar klakson kereta api dan mengetahui jamnya lewat, penduduk sekitar berusaha berteriak kepada sopir dan penumpang segera turun. Namun kereta api ekspres tersebut sudah lebih dulu menyeret dan baru berhenti 100 meter, kemudian.
Azhar Zaki menyebut masinis Kereta Api Ekspres sudah membunyikan klakson berulang. Ia membantah perlintasan tanpa plang, tetapi mengakui masih manual, dan dijaga warga secara swadaya.
Lewat rilis terakhir, Kapolres OKU Timur AKBP Dwi Agung menyebut sejumlah penumpang bus sempat melompat sebelum bus terseret. Ia mengatakan palang pintu tersedia, namun saat itu sedang tidak berfungsi.
Tabrakan bus Putra Sulung dan KA Ekspres itu membuat perjalanan kereta penumpang dan barang terlambat. Arus kereta Palembang ke Lampung baru normal pukul 16.00 sore.
ARI IRAWAN
0 comments:
Posting Komentar