Hamparan Menyiksa Tak Berujung di Tanggamus

LIMAU (23/1/2020) - Penguasa Lampung yakni pemerintah provinsi membangun sebuah infrastruktur tapi dengan hamparan menyiksa seolah tanpa ujung untuk rakyatnya di Kabupaten Tanggamus. Jalanan rusak parah yang menjadi urat nadi sehari-hari, sulit dilintas saat musim kemarau, apalagi musim hujan. Kondisi itu ada di Kecamatan Limau sampai Bulok dengan panjang sekitar 20 kilometer.

Lintasan mirip track off road yang biasanya makanan empuk bagi kendaraan kelas berat. Nyatanya, di sana digunakan sepeda motor dan mobil paling banter sekelas pick up. Kualitas pekerjaan diduga jadi sebab semua itu. 

Salah satu bukti pembangunan jalan berupa hotmix di Pekon Antar Brak yang baru rampung tahun 2019, kini bergelombang. Lapisan aspak dan pasir mulai mengelupas karena saking tipisnya.

Kondisi lainnya bisa ditemui di Pedukuhan Sinar Baru, Kecamatan Bulok, atau di Pekon Tanjung Siom sampai Pekon Pariaman, Kecamatan Limau.

Suradi, pedagang bakul keliling dari Pringsewu mengatakan, Kamis, 23 Januari 2020, jalanan banyak berlubang dan sulit dilintasi saat musim hujan. Ia hanya bisa berharap ada perbaikan tanpa ada tuntutan lain.

Budiyanto, warga Pedukuhan Sinar Baru menambahkan, kecelakaan lalu lintas sering terjadi, karena pengendara mencoba menghindari jalanan rusak. 

MAULANA AS

0 comments:

Posting Komentar