SD di Pringsewu Tak Merasakan Kehadiran Pemerintah

ADILUWIH (12/3/2020) - Sekolah Dasar Negeri 1 Bandung Baru, di Kecamatan Adiluwih, Kabupten Pringsewu, dibiarkan bertahan hingga mendekati ambruk. Pemerintah daerah setempat yang bertanggungjawab mengurusnya, tak pernah memberikan perhatian dengan bentuk rehablitasi. Bangunan mulai rapuh, atap bocor di mana-mana, dinding terkelupas, dan lantai hanya dari ubin.

Sebanyak 132 murid cemas saat musim hujan karena tidak hanya air masuk ke ruangan. Paling ditakutkan atap ada yang jebol atau sampai parah material terjatuh dan menyebabkan hal tidak diinginkan. 

Fasilitas lainnya pun tidak kalah mencemaskan, bahkan tidak layak lagi menjadi pendukung pendidikan. Meja dan kursi seadanya, di antaranya patah atau bobrok karena terlalu lama menahan beban. 

Sekolah itu dibangun tahun 1974, hanya sekali perbaikan di tahun 1986. Hingga 34 tahun kini tak pernah mendapat perhatian pemerintah. 

Guru sekolah itu, Sudiono mengatakan, Kamis, 12 Maret 2020, fasilitas dan bangunan sudah tidak layak lagi untuk mendukung pendidikan. Tapi, harus digunakan karena tak ada alternatif lain. Paling mencemaskan adalah di waktu musim hujan karena bagian atap yang bocor dan rapuh, bisa saja ambruk.

Sulastri guru lainnya menambahkan, sekolah membutuhkan perbaikan tidak hanya untuk fasilitas tapi pendukung lainnya. Misalnya, para gurunya. Di antaranya sudah belasan tahun mengabdi tapi statusnya tetap honorer.

GUNAWAN/UDIN/LUKMAN

0 comments:

Posting Komentar