Industri tahu menjerit begitu harga kedelai impor melambung sejak awal Maret. Stok bahan baku makin sulit sejak merebak virus corona. Pengusaha mengurangi kapasitas produksi 50 persen. Bahan baku semula 2,5 turun merosot 1,25 kuintal. Karyawan pun dirumahkan separo.
Siasat penanggulangan dampak lonjakan harga kedelai ternyata tidak berarti. Kondisi pasar pun lesu karena konsumen takut belanja. Langganan kantin dan warung seputar sekolah berhenti lebih dahulu bersamaan libur belajar-mengajar.
Seorang pengusaha, Pitoyo, mengeluhkan industri tahu dan tempe terjepit harga kedelai maupun kelesuan pasar. Ia berharap pemerintah cepat menstabilkan harga bahan baku sebelum usahanya gulung tikar.
ZEN SUNARTO
0 comments:
Posting Komentar