Nelayan Ngaras Pesisir Barat Dihantui Gelombang Tinggi

NGARAS (27/6/2020) – Setidaknya 700 warga Pardasuka, Ngaras, Pesisir Barat dihantui ombak besar dalam sebulan terakhir. Gelombang tinggi mulai masuk permukiman, yang berjarak 150 meteran dari pantai, dan memporakporandakan sejumlah kapal mereka.

Warga banyak bermukim di sana sejak PT Andatu membangun Pelabuhan Siging, yang mengangkut kayu dari Pesisir Barat. Sejak ditinggalkan perusahaan, dermaga hancur. Pemerintah membangun talud pada Tahun 2008, tetapi juga hancur disapu ombak Tahun 2015.

Novianto, nelayan Pardasuka, mengatakan, selama lima tahun terakhir, nelayan sering kehilangan perahu. Fenomena alam setahun terakhir menambah kecemasan mereka karena air laut masuk setidaknya 150 meter ke permukiman.

Peratin Pardasuka, Ngaras, Pesisir Barat, Edward, Sabtu 27 Juni 2020, mengatakan seluruh warga mengandalkan pendapatan dari profesi nelayan. Penduduk di sana memiliki setidaknya 300 perahu, yang melaut setiap hari.

Sebagai peratin, Edward mengaku pernah mengusulkan pembangunan talud kembali di sekitar permukiman warga, namun sampai Juni 2020 belum terealisasi karena tidak adanya anggaran.

YUAN ANDESTA

0 comments:

Posting Komentar