Panitia Kurang Transparan, Pilkakon di Tanggamus Ricuh

BULOK (18/12/2020) – Pemilihan kepala pekon (pilkakon) Banjarmasin, Kecamatan Bulok, Tanggamus, ricuh pada 16 Desember lalu. Kericuhan terpicu ketidakpuasan warga terhadap penghitungan suara. Massa menuding panitia pemilihan tidak transparan.

Pilkakon Banjarmasin menyertakan empat calon masing-masing nomor urut 1 Zuhri, 2 Burdawan, 3 Nazaruddin, 4 Muhammad Fikri. Proses pencoblosan berjalan lancar dan aman hingga tiba penghitungan suara timbul kericuhan. 

Seorang anggota tim pemenangan salah satu calon, Jonpitri, mengatakan kericuhan terpicu ketidakpuasan atas kinerja panitia pemilihan dalam penghitungan suara tidak sah. Ada kertas suara tercoblos lebih satu kali. Warga protes dan menuntut penghitungan suara ulang di luar balai pekon agar bisa disaksikan bersama-sama.

Panitia dituding curang alias memihak salah satu calon begitu melanjutkan penghitungan suara di balai pekon. Aparat kepolisian dan TNI coba meredam kericuhan dengan menenangkan massa sekaligus meminta panitia berkoordinasi.

Penjabat Kepala Pekon Banjarmasin Suherlan, Jumat 18 Desember 2020, mengakui proses penghitungan suara memancing kericuhan. Perselisihan bisa diredam setelah aparat keamanan turun tangan dan panitia memenuhi tuntutan penghitungan suara di luar balai pekon.

ASRUL

0 comments:

Posting Komentar