Sukajaya Zona Kuning Kasus Stunting Lampung Tengah

ANAKRATU AJI (3/2/2021) – Kampung Sukajaya, Kecamatan Anakratu Aji, Lampung Tengah, masuk zona kuning kasus stunting. Belasan bayi di bawah dua tahun bertubuh kerdil dan belasan bayi lainnya berusia kurang lima tahun menderita kekurangan gizi kronis.

Pendataan terakhir terdapat 95 bayi di bawah dua tahun. Sebanyak 19 persen atau 18 bayi menderita stunting bertubuh kerdil. Sementara anak di bawah lima tahun tercatat 258 dengan kasus kekurangan gizi kronis 11 balita. Kondisi ini mengakibatkan pertumbuhan anak terhambat.

Kepala Kampung Sukajaya Kancil Jumino, Rabu 3 Fabruari 2021, membenarkan banyak balita menderita stunting sehingga masuk kategori zona kuning.Pemerintah kampong menyediakan anggaran pencegahan stunting Rp569,97 juta. Alokasi anggaran meliputi jambanisasi, sumur bor, pemberian makanan tambahan ibu hamil dan balita, posyandu serta sumur pamsimas.

Kancil Jumino mengakui banyak penyebab balita stunting antara lain faktor kemiskinan, pola asuh, pola hidup masyarakat, lingkungan kumuh, dan minim jambanisasi. Warga Sukajaya lebih suka memanfaatkan saluran irigasi sebagai tempat BAB.

Martinah dan Nurcahyati mengakui anaknya menderita stunting selama masa pertumbuhan dan perkembangan. Anak-anak susah makan. Orangtua rajin membawa ke posyandu setiap bulan, namun anak cuma mendapatkan jatah jajan.

Darmayanti, bidan Kampung Sukajaya, mengungkap penurunan kasus kurang gizi dari tahun lalu sebanyak  18 menjadi 11 balita. Petugas berupaya menekan angka stunting dengan pelayanan kesehatan, penyuluhan ibu hamil, dan suntikan imunisasi balita.

SIGIT SANTOSO

0 comments:

Posting Komentar