18 Hari EMJ7 Hilang: Nenek Masih Tunggu Cucu Pulang ke Lampung

BANDARLAMPUNG (30/8/2021) – Nenek Muhanah sudah berusia 68 tahun. Namun, begitu mendengar ada orang yang bertanya soal cucunya, ingatannya masih segar. Ia mengambil sejumlah foto Wahyu Aditya Pratama, salah satu dari 20 ABK KM EMJ-7 yang hilang kontak 12 Agustus lalu saat berangkat mencari ikan dari Lempasing, Bandarlampung, menuju Pulau Enggano, Bengkulu.

Muhanah tinggal di RT 14, Lk II, Pengajaran, Tekuk Betung Utara, Bandarlampung, Sang nenek menyebut cucunya minta doa sebelum berangkat. Inilah karier pertama berlayar remaja berusia 18 tahun itu, meski sebelumnya pernah PKL di Papua selama 9 bulan. 

Gagah saat berangkat, Muhanah tak menyangka cucu kesayangannya itu hilang. Ia masih ingin melihat Wahyu berhasil menjadi nakoda, sesuai cita-cita saat belajar di SMK. Meski tak lagi bisa mencari nafkah, sang nenek mengaku masih sering memberikan uang kepadanya.

Muhanah masih ingin Wahyu Aditya Pratama pulang. Apalagi dari beberapa orang pintar, mereka mendengar sang cucu masih ada. Hanya tidak bisa keluar dari lingkaran “hilang kontak”.

Tak hanya nenek Muhanah yang kehilangan. Agusni, ayah Yogi Andrean, juga setiap hari ke Lempasing mencari informasi soalnya puteranya yang masih berusia 19 tahun, dan baru pertama berlayar, setelah lulus PKL di Papua.

Yogi Andrean Agusni tinggal bersama keluarganya di RT 07 Lk II, Kelapa III, Tanjung Karang Pusat, Bandarlampung.

KM EMJ-7 berangkat dari Lempangsing 11 Agustus lalu. Delapan dari 20 ABK warga Bandarlampung: Bima Ananda Febriansya, 18, Reyhan Destiar, 19, Wahyu Darma Wijaya,  18, Riski Tantowi,  21, Muhamad Kadafi,  19, Wahyu Aditya Pratama, 18, Andika Saputra, Yogi Andrean, 19 tahun.

Dua belas ABK lain  berasal dari Ambon, Pulau Jawa, dan lain lain: Obaja Tondonaung, 48, Eko Suprayitno, 31, Wawan, 23, David Serpiela, 36, Melven Lasbaun, 26, Erdon Kiriman, 19, Andri Darmawan, 23, Arnolus Nggono, 22, Yohanis Wilko Sigin, 24, Dede Syafaruddin, 22, Heri Sepriyanto 28, dan Jimmi Erfanandes, 20 tahun.

DEDI KAPRIYANTO

0 comments:

Posting Komentar