KRUI (19/8/2021) – Mengunjungi kembali Goa Matu di Way Sindi, Karyawa Penggawa, Pesisir Barat, terasa berbeda, Selasa 17 Agustus 2021. Ditemani juru kunci, tiga ular, yang selama ini disebut-sebut penjaga kawasan sekitar, muncul dari bebatuan.Bulu kuduk sempat berdiri, tetapi tetap yakin dengan juru kunci Makmur Hakim, yang selalu berdoa dan membawa tasbih jika masuk ke sana.
Berjarak 11 km dari Krui atau 253 km dari Bandarlampung, Goa Matu sebelah kiri Jalan Lintas Barat, masuk jalan sepatak dari Way Sindi, Karya Penggawa.
Tak ada tiket, namun umumnya pengunjung memberi sedekah kepada sang juru kunci.
Dalam cerita mistis, matu sering dikaitkan dengan Nyi Roro Kidul. Makmur kini lebih sering menyebutnya sebagai pertemuan 12 kerajaan gaib. Ditemukan Raden Jaga Niti pada zaman penjajahan Inggeris. Kalau ada pertemuan, ombak laut pasang.
Pintu masuk ke Goa Matu sebenarnya dari laut. Tetapi karena sulit membangun infrasruktur dari sana, Pemerintah membangun 299 anak tangga dari Waysindi. Begitu tiba, aroma amoniak kotoran kelelawar pun menyengat.
Banyak orang datang ingin memuaskan kepercayaan masing-masing. Tetapi bagi Makmur, kotoran kelelewar memberi berkah bagi warga sekitar untuk pupuk segala macam tanaman.
Andri, seorang pengambil pupuk, mengatakan ia hampir tiap hari ke sana. Mereka juga memakai sopan santun mengambilnya. Hanya boleh dengan tangan atau batok kelapa. Pernah ada yang membawa cangkul, nyaris kecelakaan ditimpa batu.
RIKI SAPUTRA
0 comments:
Posting Komentar